Konstelasi Imajinasi

Rabu, 21 November 2012

Korupsi ala Kita-Kita


Korupsi tidak hanya kita temukan dikalangan berdasi bangsa ini, namun dapat juga kita temukan di sekitar kita. Yah, korupsi ala kita-kita lah…

Berbicara mengenai korupsi di Indonesia memang tidak ada habisnya. Korupsi telah mengakar ke segala sendi kehidupan masyarakat Indonesia. Kuatnya akar korupsi ini  melahirkan koruptor dari berbagai macam kalangan, mulai dari pengusaha, anggota dewan, jaksa, hakim, polisi, mantan menteri, duta besar, artis, bahkan komisioner Komisi Pemilihan Umum semuanya lengkap. Tidak heran jika beberapa orang beranggapan bahwa korupsi telah menjadi budaya di Indonesia.

Sekarang mari kita renungkan, apa yang salah dengan Indonesia? Mengapa korupsi begitu merajalela? Ada dua persoalan yang terkait dengan hal ini, pertama adalah kurang tegasnya hukum yang berlaku di Indonesia. Seharusnya pemerintah menerapkan hukuman yang dapat menimbulkan efek jera, seperti hukuman mati. Masalah kedua adalah pendidikan karakter dan penanaman pemahaman kesadaran akan bahaya korupsi sejak dini yang belum terealisasikan. 

Beberapa dari kita, terutama remaja tidak menyadari bahwa sebenarnya secara tidak langsung, kita telah belajar praktek korupsi. UU TIPIKOR mengelompokkan tujuh tindakan-tindakan yang bisa dikategorikan sebagai korupsi. Dalam esay ini, saya tidak akan membahas contoh kasus yang besar dan secara pidana bisa dikategorikan korupsi, namun lebih mengarah ke pembahasan korupsi yang terjadi disekitar kita. Bisa dibilang korupsi ‘ala kita-kita’ lah. Hal ini seharusnya tidak boleh kita remehkan, jika kita mulai membiasakan tindakan ‘korupsi kecil-kecilan’ sejak dini maka suatu saat jika kita telah menduduki suatu jabatan tertentu, maka bisa jadi kita akan melakukan ‘korupsi besar-besaran’. Bukankah kejahatan tidak hanya datang dari niat si pelaku, tapi juga karena adanya kesempatan? Waspadalah! Waspadalah!

Korupsi yang Merugikan Keuangan Negara
Korupsi ini paling umum terjadi di Indonesia, salah satu contoh yang kini mulai terlupakan adalah kasus Century yang tidak kunjung selesai. Nah, contoh ala kita-kita adalah ketika kita dititipkan uang belanja sama ibu, setelah pulang ternyata kita menyimpan uang kembalian tanpa sepengetahuan beliau. Ini berarti kita telah melakukan korupsi!

Korupsi yang Berhubungan dengan Suap-Menyuap
            Di Indonesia, banyak hakim yang tersandung kasus penyuapan yang mencerminkan buruknya peradilan di Indonesia. Sebenarnya beberapa dari kita juga pernah melakukan korupsi jenis ini terutama pemuda yang hobi berkendara. Saat kita melanggar lalu lintas dan kita ditilang oleh Pak Polisi yang sedang cengar-cengir ujung-ujungnya kita pasti minta damai. Itu, atau Pak Polisinya yang berkata “Mau ditilang atau ditolong?”. Sebagian dari kita pasti lebih memilih ditolong, setelah tawar-menawar harga pas langsung tancap gas. Jika seperti ini, itu berarti kita juga melakukan korupsi!

Korupsi yang Berkaitan dengan Penyalahgunaan Jabatan
            Korupsi jenis ini makin marak terjadi. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya pemalsuan laporan keuangan dan pemalsuan tanda bukti. Jangankan Pegawai negeri, kita saja jika sudah berurusan dengan uang seolah tidak bisa menahan godaan. Misalnya saat kita membuat laporan pertanggung jawaban organisasi, saat ada dana yang entah lari kemana misalnya Rp. 200.000  tidak kita tuliskan di laporan akhir pertanggung jawaban. Itu artinya kita juga Korupsi! 

Korupsi yang Berhubungan dengan Pemerasan
            Ternyata semua Korupsi jenis ini merupakan Korupsi yang berbahaya karena diirigi dengan ancaman. Tidak perlu banyak contoh, ada salah satu bentuk pemerasan yang pasti kita kenal yaitu, palak-memalak! Tiap kali kita memalak uang dari junior kita di kampus itu artinya kita sudah melakukan korupsi!

Korupsi yang Berhubungan dengan Kecurangan
            Di Indonesia, jenis korupsi ini juga merupakan jenis korupsi yang paling umum, taruhlah kasus Wisma atlet dan proyek Hambalang yang ahir-akhir ini sedang naik daun. Kecurangan sangat sering terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari. Tidak perlu jauh-jauh, menyontek saat final test adalah sebuah bentuk kecurangan alias korupsi ilmu. Begitu pula dengan bolos kuliah yang notabene mengkorup waktu. Saya tekankan, jika kita melakukan kedua hal ini itu berarti kita korupsi! 
   
Korupsi yang Berhubungan dengan Pengadaan
            Kasus pengadaan mungkin jarang atau tidak pernah kita temukan. Tapi esensinya tetap bisa kita dapatkan dalam kehidupan sehari-hari, adanya kepentingan yang bertabrakan. Misalnya, saat masih SMA saya adalah vokalis di sebuah band dan baru saja terangkat menjadi ketua panitia Pensi. Seperti biasa, panitia bertugas menyeleksi band-band sekolah yang akan tampil. Tapi ternyata saya mengambil keputusan sendiri bahwa band saya boleh tampil tanpa seleksi terlebih dahulu. Ini namanya sudah korupsi pengadaan!

Korupsi yang Berhubungan dengan Gratifikasi (Hadiah)
           Gratifikasi disini bisa berarti uang, barang, diskon, fasilitas, dan lain-lain yang diberikan secara cuma-cuma (hadiah). Sama seperti pengadaan, rasanya kita jarang menerima yang namanya gratifikasi. Tapi prinsipnya sama, kita tetap melakukan tindak pidana korupsi kalau menerima hadiah yang tidak layak untuk kita dapatkan. Misalnya, suatu hari pacar teman saya bolos kuliah. Dia minta tolong agar si A (teman saya) untuk mengabsenkan namanya dengan imbalan meminjamkan PSP miliknya, yah teman saya malah senang karena dikira so sweet. Romantis? Tidak sama sekali, yang ada malah menyedihkan! 

              Itulah beberapa pengelompokan korupsi berdasrkan contohnya yang terjadi disekitar kita. Kita boleh menganggapnya sebagai hal yang biasa-biasa saja, tapi ingat: dari pola-pola berpikir seperti diataslah bibit korupsi akan tumbuh dan mengganas di kemudian hari. So, mari kita budayakan hidup yang bebas dari korupsi ‘kecil-kecilan’, dengan begitu kita bisa mencegah korupsi ‘besar-besaran’ yang akan terjadi di masa depan saat estafet kepemimpinan Indonesia berada di pundak kita. Mungkin terdengar utopis, tapi mulailah dengan diri kita sendiri. Sederhana bukan?

'Buku Putih' untuk para Koruptor

          Berbicara mengenai korupsi di Indonesia memang tidak ada habisnya. Korupsi telah mengakar ke segala sendi kehidupan masyarakat Indonesia. Kuatnya akar korupsi ini  melahirkan koruptor dari berbagai macam kalangan, mulai dari pengusaha, anggota dewan, jaksa, hakim, polisi, mantan menteri, duta besar, artis, bahkan komisioner Komisi Pemilihan Umum semuanya lengkap. Tidak heran jika beberapa orang beranggapan bahwa korupsi telah menjadi budaya di Indonesia.

Pengakuan Indonesia sebagai salah satu Negara terkorup tidak hanya datang dari masyarakat pribumi alias Warga Negara Indonesia, namun juga datang dari warga Negara lain. Sebut saja Michael Backman yang dalam bukunya Asia Future Shock menyatakan bahwa Indonesia adalah Negara yang sepertinya ‘tidak punya masa depan’. Bagaimana tidak, korupsi yang menggila ini cukup untuk mendorong bangsa besar seperti Indonesia menuju kehancuran. Tidak segan-segan, di salah satu judul bab dalam bukunya, Backman melontarkan pertanyaan pesimis “Apakah Indonesia Punya Masa Depan?” sebuah pertanyaan yang berangkat dari realita dan secara pribadi sangat menusuk.

Sekarang mari kita renungkan, apa yang salah dengan Indonesia? Mengapa korupsi begitu merajalela? Ada dua persoalan yang terkait dengan hal ini, pertama adalah gagalnya pendidikan berkarakter dan penanaman pemahaman kesadaran akan bahaya korupsi sejak dini.

Masalah kedua adalah hukum yang berlaku di Indonesia untuk para koruptor sangat tidak tegas! UU TIPIKOR hanya memberikan batasan maksimal 20 tahun penjara dan denda maksimal 1 miliyar untuk para koruptor denga kasus yang tergolong berat. Namun menurut saya, hukuman maksimal 20 tahun penjara sangat tidak efektif. Fakta lapangan berbicara, belum ada satu hakim pun yang memutuskan hukuman maksimal ini, itu pun jika jaksa penuntut memberikan hukuman 15 tahun penjara, maka hakim akan memutuskan hanya dua sampai lima tahun penjara saja. Dendanya pun seperti itu, okelah jika denda maksimal telah diberikan, namun yang menjadi pertanyaan apakah harta yang telah dikorupsi dikembalikan pada Negara? Ini yang menjadi persoalan. Jika denda yang diberikan hanya satu milyar namun harta yang dikorupsi mencapai puluhan bahkan ratusan milyar, maka tentu harga satu milyar tidak ada apa-apanya. Menggiurkan bukan?

Jika UU TIPIKOR mengenai hukuman maksimal diatas belum efektif, maka sudah saatnya pemerintah menerapkan ancaman hukuman baru, yaitu hukuman mati. Memang terkesan kontroversi karena masih meninggalkan pro-kontra di masyarakat, namun sebagai warga Negara yang baik dan ingin melihat bangsa ini maju, maka saya berada di pihak yang mendukung hukuman mati tersebut.  Memang jika kita lihat sepintas hukuman mati terlihat sadis, kejam, brutal,dan tak berperikemanusiaan. Namun sadarkah kita bahwa yang lebih tidak berperikemanusiaan adalah koruptor itu sendiri? Sadarkah kita bahwa karena orang-orang seperti merekalah bangsa ini diambang kehancuran? Menghilangkan sebuah nyawa yang memang bersalah tidak sebanding dengan puluhan, ratusan bahkan ribuan jiwa yang siap meregang nyawa karena kelaparan di bumi Indonesia yang seharusnya kaya.

Hukuman mati seperti ini berfungsi untuk menimbulkan efek jera dikalangan koruptor. Apalagi jika eksekusi dilakukan di hadapan umum dan diliput oleh media, tentu hal ini akan menimbulkan efek psikologis bagi para ‘penonton’. Dan sebagai ajang pembuktian bahwa inilah akibatnya jika seseorang melakukan korupsi.Hukuman mati seperti ini tentu tidak akan digeneralisasikan untuk semua koruptor, hanya kepada koruptor yang telah mencapai suatu batas korupsi tertentu yang akan dieksekusi.

Yang menjadi pertanyaan sekarang adalah bagaimana pemerintah memulai pelaksanaan hukuman mati ini? Di sini saya memiliki sebuah solusi yang unik. Solusi ini saya namakan ‘Buku Putih’. Jadi yang pertama harus dilakukan adalah KPK dan instansi terkait  mengidentifikasi seluruh koruptor yang ada di Indonesia. Setelah teridentifikasi dan terbukti benar mereka melakukan tindak pidana korupsi, maka seluruh harta atau aset Negara yang telah dikorup harus dikembalikan pada Negara hingga semua koruptor tersebut ‘bersih’. Setelah pengembalian aset Negara ini, tidak akan ada hukuman lebih lanjut dengan kata lain para koruptor tersebut dimaafkan. Pemerintah bisa menjadikan hari dimana ‘pemaafan’ ini terjadi sebagai Hari Bebas Korupsi Nasional, dengan harapan tidak adanya lagi kasus korupsi setelah hari itu, inilah makna dari ‘Buku Putih’. Pada hari itu pulalah awal diberlakukannya hukuman mati. Yakni siapa saja yang masih melakukan tindak pidana korupsi melewati batas yang telah ditentukan setelah hari itu, maka hukumannya jelas, eksekusi mati di depan khalayak umum dan media.
 

           Sekali lagi, tentu gagasan ini menghasilkan pro dan kontra, namun kembali saya mengingatkan bahwa jika kita ingin melihat Indonesia kembali berjaya seperti dulu lagi, jika kita ingin membuktikan bahwa Indonesia masih punya masa depan, jika kita ingin melihat Indonesia bebas dari sesuatu yang berbau korupsi maka satu-satunya hukuman yang tepat untuk para koruptor adalah hukam mati. Kebanyakan dari kita menjadikan China sebagai tolak ukur kurang efektifnya hukuman mati yang diterapkan. Hal itu karean China masih belum bisa memberantas korupsi secara keseluruhan hingga ke akarnya. Sekedar info, perekonomian China bisa maju setelah menerapkan hukuman mati ini. Logikanya, jika China yang notabene menerapkan hukuman mati di negaranya saja masih kecolongan, bagaimana dengan Indonesia yang tidak menerapkannya?

Rabu, 30 Mei 2012

Dengan Tulisan Aku Membuat Perubahan


Ini adalah tulisan yang saya buat saat TOWR FLP (Training of Writing and Recruitment Forum Lingkar Pena), judul yang diberikan adalah judul yang saya gunakan untuk tulisan ini. Pertama kali saya melihat judul ini aku terkaget (aku terkaget dan tak bisa bangkit lagi… *ups sorii). Judul yang diberikan sangat berat karena harus di pertanggungjawabkan di hadapan orang-orang yang membaca tulisan saya… sumfeh, Berat! Tapi yaah ini merupakan sebuah tantangan yang memacu semangat kita (sebagai kaula muda) untuk menghasilkan karya-karya inspiratif hingga nanti aku akan menguasai dunia! Hahaha *upps
Alright, ada sebuah pertanyaan dasar yang mencuat dalam benak saya. Mengapa tulisan dapat menghasilkan perubahan? Kedengarannya sih muluk-muluk, kok hanya dengan tulisan dapat menghasilkan perubahan? Impossible! Ibaratnya nih yah kalau kita main persentase-persentase, ratingnya hanya 1%! Tapi selama belum 0% kesempatan itu masih ada coz impossible is nothing! Ngga’ percaya? Mari kita buktikan! Tau tulisan Andi F. Noya yang judulnya Kaca Spion? Tulisan Andi F. Noya tersebut sudah merubah banyak orang karena tulisan tersebut dinilai menggetarkan jiwa. Selanjutnya, siapa yang tidak mengenal Andrea Hirata? Yup, beliau terkenal dengan buku Tetralogi Laskar Pelangi. Saya yakin, pembaca yang telah mengeksekusi habis buku-buku ini mendapatkan sebuah inspirasi tersendiri. Saya ingat salah seorang teman yang membaca Laskar Pelangi dan karena buku itu ia sekarang kuliah di UNISMUH jurusan Pendidikan Fisika. Sederhana saja, ia terinspirasi dari buku tersebut. Dengan tulisan pula kita bisa membuat seseorang jatuh cinta (saya tidak mau membicarakan urusan pribadi dalam esay ini, namun ini kenyataannya. Cukup saya, dia dan Allah yang tahu hehehe). Itu tadi hanya sebuah contoh kecil, sekarang kita lihat contoh yang punya dampak besar. 

Tahu tidak bahwa ternyata Indonesia dijajah berawal dari sebuah buku? Yup, buku tersebut berjudul Itinerario naer Oost ofte Portugaels Indien, (Pedoman Perjalanan ke Timur atau Hindia Portugis) yang memuat berbagai peta dan deksripsi amat rinci mengenai jalur pelayaran yang dilakukan Portugis ke Hindia Timur, lengkap dengan segala permasalahannya. Buku tersebut ditulis oleh seorang berkebangsaan Belanda (Mantan Pelaut Portugis) yaitu Jan Huygen van Linschoten pada tahun 1595. Buku tersebut laku keras hingga pemerintah Belanda mengirim ekspedisi ke Hindia Portugis/Belanda (Nusantara) yang dipimpin oleh Cournelis de Houtman. Dia melakukan pelayaran hanya berpedoman pada buku tersebut. Walhasil, armada Belanda tiba di Banten setahun kemudian dan booow!! Jadilah coco crunch *hmm maaf maksud saya dijajahlah Indonesia! Ckckck bisa dibayangkan? Kita dijajah 350 tahun lebih hanya karena sebuah buku? Heiii!! Apa-apaan??

Sekarang, apakah anda masih tidak percaya bahwa tulisan dapat menghasilkan sebuah perubahan? (saya sangat percaya!). Tulisan dapat menghasilkan sebuah perubahan positif (seperti merubah hidup seseorang) namun di satu sisi dapat lebih berbahaya dari senjata biologis atau nuklir (seperti contoh diatas). Oleh karena itu, mari kita menghasilkan tulisan yang bermanfaat! Kita sebagai manusia (terlebih lagi kita seorang muslim) sudah sepatutnya kita menjadikan tulisan sebagai media dakwah. Kalau kita belum bisa menghasilkan tulisan yang mampu merubah dunia, mari kita membuat tulisan yang mampu merubah orang-orang disekitar kita. Belum bisa? Mari kita buat tulisan yang mampu merubah diri kita sendiri. Masih belum bisa? Mulailah dari dari diary, dreambook atau note. Masih belum bisalagi? Minimal sms lah… Tidak tahu cara sms? Ada hutan dekat rumahku, kesana aja yuuk…

Scribo ergosum...
Aku menulis, maka aku ada…”

Senin, 23 April 2012

Mahasiswa dan Istilah yang Lagi Nge-Booming

Hai semua... lama nda nge pos, maklum sibuk abiss..(sekarang juga sibuk) tapi entah mengapa aku tak berdaya, eh entah kenapa tiba-tiba lagi pengen ka nge pos! haha (try it at home!)
belakangan ini, banyak istilah-istilah aneh yang muncul mulai dari kalangan orang tua, remaja, para alay, hingga anak kecil, istilah-istilah tersebut adalah:

1. GALAU > sekarang lagi musim nih, istilah GALAU meracuni semua sendi kehidupan! sedikit-sedikit Galau, sedikit-sedikit Galau, Galau kok cuman sedikit??
2. GOMBAL > ini nih, bisa dibilang lawannya GALAU itu GOMBAL! sekarang gombal udah makin kreatif yah? selain kreatif, gombal juga makin aneh --" gombal teraneh yang pernah kudengar adalah, "bapak kamu anjing yah?" "kok tau?" " krn kamu telah menggonggongi hatiku!" WTF!! Gombal apaan nih??
3. ABABIL (ABG LABIL) > sepertinya ini istilah yang tepat untuk para Alay yang bakalan menginjak dunia dewasa yang keras! ckck 
4. ANDI LAU (ANTARA DILEMA DAN GALAU) > yang ini parah abis!! kalau dilema ya dilema jangan galau!!! konsisten dong, gimna sih??
5. ENJEL (ENDA' JELAS) > apa lagi nih?
6. KAMSEUPAY > Awalnya, kukira ini bahasa Korea, ternyata sebutan untuk orang kampungan! ckck
7. BASA MAMI > orang Makassar pasti tau nih, sekarang istilah ini lagi ngebooming di Sulsel! jangan tanya artinya! plisss....
8.AFIIKAAAHH > yang ini sepertinya salah gaul deh....
9. WHEN I SEE YOUR SMILE > gara-gara Yoda, banyak orang yang teriakin ini lagu dan hanya sampai lirik ini! apaan?
10. IYYUUUUCCHHHH > istilah paling jengkelin! apaaaaan coba? gara-gara putih abu-abu nih ckckck

yah demikianlah kegelisahan saya selama ini, mohon dimaklumi yah... aku hanyalah mahasiswa biasa yang juga telah terkontaminasi dengan istilah-istilah diatas.

Kamis, 19 Januari 2012

Hold My Hand - Maher Zain

Kali nih gue mau posting lirik lagu... lagi nih dinyanyiin ma Maher Zain Singer Nasheed itu loh... yah walopun rada-rada ad bau Islamnya tapi ini lagu buat seluruh manusia... udah iramanya yang keren ditambah lirik yang punya makna begitu dalam, sumpah keren banget! liat aja:

Chord: Am F C G

I hear the flower’s kinda crying loud
The breeze’s sound in sad
Oh no
Tell me when did we become,
So cold and empty inside
Lost a way long time ago
Did we really turn out blind
We don’t see that we keep hurting each other no
All we do is just fight

Now we share the same bright sun,
The same round moon
Why don’t we share the same love
Tell me why not
Life is shorter than most have thought

Hold my hand
There are many ways to do it right
Hold my hand
Turn around and see what we have left behind
Hold my hand my friend
We can save the good spirit of me and you
For another chance
And let’s pray for a beautiful world
A beautiful world I share with you

Children seem like they’ve lost their smile
On the new blooded playgrounds
Oh no
How could we ignore , heartbreaking crying sounds
And we’re still going on
Like nobody really cares
And we just stopped feeling all the pain because
Like it’s a daily basic affair

No matter how far I might be
I’m always gonne be your neighbor
There’s only one small planet where to be
So I’m always gonna be your neighbor
We cannot hide, we can’t deny
That we’re always gonna be neighbors
You’re neighbor, my neighbor
We’re neighbors

Transletenya nih:

Aku menedengar tangisan bunga yang agak keras
Suara angin dalam sedih
Oh tidak!
Katakan padaku ketika kita menjadi
Sangat dingin dan kosong didalam
Kehilangan sebuah jalan beberapa waktu lalu
Seperti kita benar-benar telah buta
Kita tidak melihat bahwa kita saling menyakiti satu sama lain
Semua yang kita lakukan hanyalah bertarung

Sekarang kita berbagi mentari cerah yang sama
Bulan bulat yang sama
Mengapa kita tidak berbagi cinta yang sama?
Katakan kepadaku mengapa tidak?
Hidup sangat singkat dari yang kita pikirkan

Genggam tanganku
Ada banyak jalan untuk membuatnya benar
Genggam tanganku
Berbalik dan melihat apa yang telah kita tinggalkan
Genggam tanganku teman
Kita bisa menyimpan semangat yang baik dari aku dan kamu
Untuk kesempatan yang lain
Dan mari berdoa utuk dunia yang indah
Sebuah dunia yang indah kubagi bersamamu

Anak-anak terlihat kehilangan senyum mereka
Diatas taman bermain berdarah mereka yang baru
Oh tidak!
Bagaimana mungkin kita mengabaikan suara tangis yang menyedihkan?
Dan kita tetap berjalan
Seperti tak ada seorang pun yang peduli
Dan kita hanya berhenti sejenak untuk merasakan semua luka karena
Itu seperti kajedian setiap hari
 
Tak peduli seberapa jauh mungkin aku
Aku akan selalu menjadi tetanggamu
Hanya ada satu planet kecil untuk ditinggali
Jadi aku akan selalu menjadi tetanggamu
Kita tak dapat sembunyi dan tak dapat menolak
Bahwa kita akan selalu menjadi tetangga
Tetanggamu, Tetanggaku,
Tetangga kita...


Keren kan?? keren dong! semoga kita semua sadar, bahwa kita ini Manusia!

Minggu, 08 Januari 2012

Kepada Tuhan Aku Ingin Bertanya! (Part 3) Apakah Hanya Ada Satu Agama Yang Engkau Ridhoi?

Part sebelumnya menjelaskan tentang sejarah perjalanan agama-agama yang awalnya lurus, namun dibengkokkan sehingga menjadi agama yang tidak murni lagi. Seiring perjalanan zaman, tiap kali ajaran untuk menyembah Tuhan yang Esa dilencengkan akan ada seorang utusan untuk meluruskan kembali ajaran tersebut. Namun pelencengan terus saja terulang hingga kita temui tidak adanya lagi satupun ajaran agama di dunia yang murni seperti saat pertama kali di ajarkan oleh pembawanya. Apakah itu sudah pasti? TIDAK! Berdasarkan fakta dan catatan sejarah, masih ada 1 ajaran agama yang belum pernah berubah semenjak pertama didakwahkan. Agama itu adalah agama yang dibawa oleh The Last Messenger. Siapakah 
dia? Dan ajaran apa yang dibawanya?
 
5. Muhammad SAW dan Ajaran Islam 

Yup, The Last Messenger yang dimaksud adalah Rasulullah SAW. Dan satu-satunya agama yang masih lurus dari pertama kali didakwahkan 1400 tahun yang lalu adalah Islam. Islam merupakan agama peyempurna karena dalam kitab sucinya (Al-Qur’an) terangkum jelas semua ajaran yang dibawakan Adam hingga Isa tanpa melenceng sedikitpun. Ketika semua ajaran-ajaran terdahulu dibengkokkan oleh pengikutnya, Islam datang meluruskan ajaran yang telah bengkok dan bercabang kemana-mana. Adapun orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang dengan sengaja ingin melencengkan ajaran Islam maka ia divonis sesat karena ajaran Islam telah sempurna dan Allah SWT menjamin hal itu. Berikut adalah beberapa bukti bahwa Islam adalah satu-satunya agama yang benar:

1.   Seperti yang diajarkan oleh nabi dan rasul terdahulu bahwa kita hanya menyembah Tuhan yang satu, yaitu Allah (Elohim, Eli, Yahwe), meyakini bahwa nabi dan rasul adalah utusan Allah (bukan Tuhan seperti dalam Trinitas Nasrani), mengimani kitab-kitab yang diturunkan kepada para Rasul, mengimani yang ghaib (malaikat), percaya terhadap takdir dan sesuatu yang telah ditetapkan, serta percaya terhadap hari akhir.

2.   Al-Qur’an adalah kitab suci yang akan terus menjaga keaslian ajaran Islam. Tidak akan pernah diubah seperti  yang telah dijanjikan Allah SWT. Ajaran didalam ayat-ayat Al-Qur’an memiliki kesesuaian dengan kitab-kitab maupun suhuf-suhuf (lembaran-lembaran) asli (yang belum diubah) yang diturunkan kepada nabi-nabi terdahulu. Bahkan ayat-ayat al-Qur’an mengandung informasi mengenai ilmu pengetahuan (sains modern), sejarah, dan pemberitahuan tentang peristiwa yang akan datang. Selain itu, al-Qur’an merupakan karya sastra Arab terindah sepanjang zaman yang tidak akan bisa ditandingi oleh siapapun. 

3.   Setelah tidak adanya lagi orang yang meyakini Ajaran Nasrani yang asli (karena telah dibantai habis oleh tentara Romawi pada sekitaran abad ke-5) The Last Messenger-pun diutus. Muhammad SAW adalah orang yang bahkan sebelum diangkat menjadi rasul telah mencerminkan budi-pekerti dan akhlak yang agung. Selain itu beliau juga memiliki mukjizat yang tidak mungkin dimiliki oleh orang awam. Jadi kita bisa mengambil kesimpulan bahwa beliau benar-benar utusan Allah. Bahkan beerita tentang kedatangan nabi Muhammad SAW beserta ajaran Islam telah di informasikan oleh rasul-rasul terdahulu seperti dalam Bible Perjanjian Lama kitab Ulangan chapter 18 ayat 18-19 dan Perjanjian Baru Injil Yahya chapter 14 ayat 26.

4.   Ajaran Islam tidak hanya dikhususkan untuk kaum tertentu (seperti Yahudi dan Nasrani yang dikhususkan untuk Bani Israil) tetapi Islam diperuntukkan untuk seluruh alam karena ajarannya yang Universal (Rahmatan lil Alamin). Ajaran Islam yang begitu kompleks mengatur segala hal mulai dari hal-hal kecil hingga yang rumit. Ini bukti bahwa, ajaran Islam benar-benar ingin menuntun manusia kejalan yang benar.

5.   Adapun pertanyaan yang terdapat dalam part sebelumnya bahwa jika Allah hanya ingin disembah dengan 1 cara, maka tentu cara yang dimaksud adalah cara yang diajarkan oleh agama penyempurna yang dibawa oleh The Last Messenger. Dan sekarang sudah jelas bahwa The Last Messenger yang dimaksud adalah Muhammad SAW dengan ajaran Islam yang dibawanya. Kalu begitu, cara menyembah (ibadah sembahyang) apa yang diajarkan oleh Islam? Tentu Shalat. Oleh karena itu, Allah SWT hanya ingin disembah dengan 1 cara yakni Shalat. Dan terbukti bahwa shalat memiiki banyak manfaat tidak hany sebagi sarana menghadap kepada Rabb yang bersifat abstrak, tetapi memiliki pula manfaat dari segi psikologi, sosial, medis, dan manfaat-manfaat lain.

Dari uraian diatas telah jelas bahwa Islam benar-benar agama lurus penyempurna seluruh agama di muka bumi. Islam adalah satu-satunya agama yang diridhoi oleh Allah SWT, Tuhan-mu, Tuhan-ku, Tuhan-nya, Tuhan kita. Jadi tidak ada alasan bahwa semua agama itu benar! Agama yang benar hanya satu, yakni agama penyempurna yang tetap berada pada garis lurus ajaran asli yang dibawa Adam, Syit (Henokh/Adzimun), Idris (Hurmus), Nuh (Noah), Ibrahim (Abraham), Musa (Moses), Daud (David), Sulaiman (Solomon), Yunus (Jonah), Isa (Yesus), serta nabi dan raul yang lain. Ajaran itu adalah meng-Esa-kan Tuhan (Allah, Elohim, Eli, Yahwe). Dan satu-satunya ajaran yang masih meng-Esa-kan Allah ialah ISLAM.

The End