Konstelasi Imajinasi

Kamis, 19 Januari 2012

Hold My Hand - Maher Zain

Kali nih gue mau posting lirik lagu... lagi nih dinyanyiin ma Maher Zain Singer Nasheed itu loh... yah walopun rada-rada ad bau Islamnya tapi ini lagu buat seluruh manusia... udah iramanya yang keren ditambah lirik yang punya makna begitu dalam, sumpah keren banget! liat aja:

Chord: Am F C G

I hear the flower’s kinda crying loud
The breeze’s sound in sad
Oh no
Tell me when did we become,
So cold and empty inside
Lost a way long time ago
Did we really turn out blind
We don’t see that we keep hurting each other no
All we do is just fight

Now we share the same bright sun,
The same round moon
Why don’t we share the same love
Tell me why not
Life is shorter than most have thought

Hold my hand
There are many ways to do it right
Hold my hand
Turn around and see what we have left behind
Hold my hand my friend
We can save the good spirit of me and you
For another chance
And let’s pray for a beautiful world
A beautiful world I share with you

Children seem like they’ve lost their smile
On the new blooded playgrounds
Oh no
How could we ignore , heartbreaking crying sounds
And we’re still going on
Like nobody really cares
And we just stopped feeling all the pain because
Like it’s a daily basic affair

No matter how far I might be
I’m always gonne be your neighbor
There’s only one small planet where to be
So I’m always gonna be your neighbor
We cannot hide, we can’t deny
That we’re always gonna be neighbors
You’re neighbor, my neighbor
We’re neighbors

Transletenya nih:

Aku menedengar tangisan bunga yang agak keras
Suara angin dalam sedih
Oh tidak!
Katakan padaku ketika kita menjadi
Sangat dingin dan kosong didalam
Kehilangan sebuah jalan beberapa waktu lalu
Seperti kita benar-benar telah buta
Kita tidak melihat bahwa kita saling menyakiti satu sama lain
Semua yang kita lakukan hanyalah bertarung

Sekarang kita berbagi mentari cerah yang sama
Bulan bulat yang sama
Mengapa kita tidak berbagi cinta yang sama?
Katakan kepadaku mengapa tidak?
Hidup sangat singkat dari yang kita pikirkan

Genggam tanganku
Ada banyak jalan untuk membuatnya benar
Genggam tanganku
Berbalik dan melihat apa yang telah kita tinggalkan
Genggam tanganku teman
Kita bisa menyimpan semangat yang baik dari aku dan kamu
Untuk kesempatan yang lain
Dan mari berdoa utuk dunia yang indah
Sebuah dunia yang indah kubagi bersamamu

Anak-anak terlihat kehilangan senyum mereka
Diatas taman bermain berdarah mereka yang baru
Oh tidak!
Bagaimana mungkin kita mengabaikan suara tangis yang menyedihkan?
Dan kita tetap berjalan
Seperti tak ada seorang pun yang peduli
Dan kita hanya berhenti sejenak untuk merasakan semua luka karena
Itu seperti kajedian setiap hari
 
Tak peduli seberapa jauh mungkin aku
Aku akan selalu menjadi tetanggamu
Hanya ada satu planet kecil untuk ditinggali
Jadi aku akan selalu menjadi tetanggamu
Kita tak dapat sembunyi dan tak dapat menolak
Bahwa kita akan selalu menjadi tetangga
Tetanggamu, Tetanggaku,
Tetangga kita...


Keren kan?? keren dong! semoga kita semua sadar, bahwa kita ini Manusia!

Minggu, 08 Januari 2012

Kepada Tuhan Aku Ingin Bertanya! (Part 3) Apakah Hanya Ada Satu Agama Yang Engkau Ridhoi?

Part sebelumnya menjelaskan tentang sejarah perjalanan agama-agama yang awalnya lurus, namun dibengkokkan sehingga menjadi agama yang tidak murni lagi. Seiring perjalanan zaman, tiap kali ajaran untuk menyembah Tuhan yang Esa dilencengkan akan ada seorang utusan untuk meluruskan kembali ajaran tersebut. Namun pelencengan terus saja terulang hingga kita temui tidak adanya lagi satupun ajaran agama di dunia yang murni seperti saat pertama kali di ajarkan oleh pembawanya. Apakah itu sudah pasti? TIDAK! Berdasarkan fakta dan catatan sejarah, masih ada 1 ajaran agama yang belum pernah berubah semenjak pertama didakwahkan. Agama itu adalah agama yang dibawa oleh The Last Messenger. Siapakah 
dia? Dan ajaran apa yang dibawanya?
 
5. Muhammad SAW dan Ajaran Islam 

Yup, The Last Messenger yang dimaksud adalah Rasulullah SAW. Dan satu-satunya agama yang masih lurus dari pertama kali didakwahkan 1400 tahun yang lalu adalah Islam. Islam merupakan agama peyempurna karena dalam kitab sucinya (Al-Qur’an) terangkum jelas semua ajaran yang dibawakan Adam hingga Isa tanpa melenceng sedikitpun. Ketika semua ajaran-ajaran terdahulu dibengkokkan oleh pengikutnya, Islam datang meluruskan ajaran yang telah bengkok dan bercabang kemana-mana. Adapun orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang dengan sengaja ingin melencengkan ajaran Islam maka ia divonis sesat karena ajaran Islam telah sempurna dan Allah SWT menjamin hal itu. Berikut adalah beberapa bukti bahwa Islam adalah satu-satunya agama yang benar:

1.   Seperti yang diajarkan oleh nabi dan rasul terdahulu bahwa kita hanya menyembah Tuhan yang satu, yaitu Allah (Elohim, Eli, Yahwe), meyakini bahwa nabi dan rasul adalah utusan Allah (bukan Tuhan seperti dalam Trinitas Nasrani), mengimani kitab-kitab yang diturunkan kepada para Rasul, mengimani yang ghaib (malaikat), percaya terhadap takdir dan sesuatu yang telah ditetapkan, serta percaya terhadap hari akhir.

2.   Al-Qur’an adalah kitab suci yang akan terus menjaga keaslian ajaran Islam. Tidak akan pernah diubah seperti  yang telah dijanjikan Allah SWT. Ajaran didalam ayat-ayat Al-Qur’an memiliki kesesuaian dengan kitab-kitab maupun suhuf-suhuf (lembaran-lembaran) asli (yang belum diubah) yang diturunkan kepada nabi-nabi terdahulu. Bahkan ayat-ayat al-Qur’an mengandung informasi mengenai ilmu pengetahuan (sains modern), sejarah, dan pemberitahuan tentang peristiwa yang akan datang. Selain itu, al-Qur’an merupakan karya sastra Arab terindah sepanjang zaman yang tidak akan bisa ditandingi oleh siapapun. 

3.   Setelah tidak adanya lagi orang yang meyakini Ajaran Nasrani yang asli (karena telah dibantai habis oleh tentara Romawi pada sekitaran abad ke-5) The Last Messenger-pun diutus. Muhammad SAW adalah orang yang bahkan sebelum diangkat menjadi rasul telah mencerminkan budi-pekerti dan akhlak yang agung. Selain itu beliau juga memiliki mukjizat yang tidak mungkin dimiliki oleh orang awam. Jadi kita bisa mengambil kesimpulan bahwa beliau benar-benar utusan Allah. Bahkan beerita tentang kedatangan nabi Muhammad SAW beserta ajaran Islam telah di informasikan oleh rasul-rasul terdahulu seperti dalam Bible Perjanjian Lama kitab Ulangan chapter 18 ayat 18-19 dan Perjanjian Baru Injil Yahya chapter 14 ayat 26.

4.   Ajaran Islam tidak hanya dikhususkan untuk kaum tertentu (seperti Yahudi dan Nasrani yang dikhususkan untuk Bani Israil) tetapi Islam diperuntukkan untuk seluruh alam karena ajarannya yang Universal (Rahmatan lil Alamin). Ajaran Islam yang begitu kompleks mengatur segala hal mulai dari hal-hal kecil hingga yang rumit. Ini bukti bahwa, ajaran Islam benar-benar ingin menuntun manusia kejalan yang benar.

5.   Adapun pertanyaan yang terdapat dalam part sebelumnya bahwa jika Allah hanya ingin disembah dengan 1 cara, maka tentu cara yang dimaksud adalah cara yang diajarkan oleh agama penyempurna yang dibawa oleh The Last Messenger. Dan sekarang sudah jelas bahwa The Last Messenger yang dimaksud adalah Muhammad SAW dengan ajaran Islam yang dibawanya. Kalu begitu, cara menyembah (ibadah sembahyang) apa yang diajarkan oleh Islam? Tentu Shalat. Oleh karena itu, Allah SWT hanya ingin disembah dengan 1 cara yakni Shalat. Dan terbukti bahwa shalat memiiki banyak manfaat tidak hany sebagi sarana menghadap kepada Rabb yang bersifat abstrak, tetapi memiliki pula manfaat dari segi psikologi, sosial, medis, dan manfaat-manfaat lain.

Dari uraian diatas telah jelas bahwa Islam benar-benar agama lurus penyempurna seluruh agama di muka bumi. Islam adalah satu-satunya agama yang diridhoi oleh Allah SWT, Tuhan-mu, Tuhan-ku, Tuhan-nya, Tuhan kita. Jadi tidak ada alasan bahwa semua agama itu benar! Agama yang benar hanya satu, yakni agama penyempurna yang tetap berada pada garis lurus ajaran asli yang dibawa Adam, Syit (Henokh/Adzimun), Idris (Hurmus), Nuh (Noah), Ibrahim (Abraham), Musa (Moses), Daud (David), Sulaiman (Solomon), Yunus (Jonah), Isa (Yesus), serta nabi dan raul yang lain. Ajaran itu adalah meng-Esa-kan Tuhan (Allah, Elohim, Eli, Yahwe). Dan satu-satunya ajaran yang masih meng-Esa-kan Allah ialah ISLAM.

The End


Sabtu, 07 Januari 2012

Kepada Tuhan Aku Ingin Bertanya! (Part 2) Jika Semua Agama Benar, Mengapa Engkau Ingin Disembah Dengan Berbagai Cara?

Dalam Part sebelumnya telah dijelaskan eksistensi Tuhan. Yang menjadi masalah sekarang adalah Tuhan yang manakah yang dimaksud? Ada begitu banyak Tuhan yang disembah oleh manusia dengan agama dan kepercayaan yang berbeda. Apakah semua kepercayaan dan agama di dunia ini benar? Jika seperti itu, mengapa Tuhan ingin disembah dengan berbagai cara? Dan jika Tuhan itu Esa, mengapa pula Dia ingin disembah dengan berbagai cara? Aduh… terlalu banyak pertanyaan… -,- baiklah mari kita lihat perjalanan sejarah Percabangan Agama besar di dunia.

1.  Ajaran Adam

Adam tidak diragukan lagi merupakan Homo Sapiens Sapiens pertama yang diciptakan oleh Allah. Semua agama didunia percaya bahwa adanya manusia pertama kemudian Allah menciptakan pasangan untuknya agar ia dapat melanjutkan keturunan (Hawa/Eve) merupakan hal mutlak. Di bagian ini saya tidak akan menjelaskan Epic cerita Adam secara terperinci Insya Allah di part lain. Yang jelas ajaran yang dibawa oleh Adam baik dalam Bible maupun Al-Qur’an adalah meng-Esakan Tuhan (Allah swt).

2.  Ajaran Syits (Henokh) dan Ajaran Idris

Setelah Adam meninggal, yang meneruskan wasiat kenabian adalah anaknya, Nabi Syits (Henokh) dan keturunan Adam selanjutnya Nabi Idris A.s. Kedua Nabi ini tetap mengajarkan Tauhid. Namun seiring berjalannya waktu, ajaran ini menjadi cikal bakal terciptanya Agama Shabi’in. yakni agama yang percaya terhadap roh-roh (Spirits) yang menguasai alam semesta. Mereka tetap percaya terhadap Allah sebagai Tuhan yang Esa, namun untuk bisa menyembah Allah, mereka harus melalui perantara berupa Spirits tadi. Ajaran ini tidak mengimani Nabi dan Rasul, mereka hanya percaya terhadap pembawa ajaran agama ini yakni Adzimun (Syits/Henokh) dan Hurmus (Idris). Dari sini bisa kita simpulkan bahwa awalnya agama Shabi’in ini adalah agama lurus yang disampaikan oleh utusan Allah yang suci namun mereka merubahnya sedemikian rupa sehingga menjadi agama yang musyrik. Percabangan agama pun dimulai!

3.  Ajaran Musa (Moses)

Setelah beberapa periode kerasulan berlalu dan pelencengan kepercayaan merajalela disana-sini, Musa (Moses) diutus untuk membetulkan Iman Bani Israil. Musa dengan Taurat (Torah)nya menyuruh kaumnya untuk meng-Esakan Allah swt (Yahwe/Elohim). Namun seiring berjalannya waktu dan dimusnahkannya Taurat yang asli, ajaran yang dibawa Musa (Yahudi/Jewish) diubah sedemikian rupa oleh pengikutnya sehingga jauh melenceng dengan apa yang di ajarkan Musa ribuan tahun silam. Percabangan terjadi, dan periode kerasulan tetap berjalan.

4.  Ajaran Isa almasih (Jesus Christ/Yesus Kristus)

Ribuan tahun setelah Musa wafat, terdapat beberapa utusan Allah yang di utus kepada kaum yang berbuat mungkar termasuk Bani Israil. Namun kita melangkah ke Isa putra Maryam. Isa (Jesus) mengajarkan kepada pengikutnya yang 12 (al-Hawariyyun) dan diteruskan pada Bani Israil untuk menyembah Allah semata dan dia hanyalah utusan Allah (Messenger of God). Namun sepeninggalnya, Paus (seorang penentang ajaran Isa tapi tiba-tiba insyaf dan mengaku rasul) merusak ajaran ini dari dalam! Dia mendakwahkan Trinitas (Trinity/Tritunggal/Satu dalam Tiga), mengubah khitan jadi baptis, merubah hari yang di kuduskan dari Sabat (sabtu) menjadi minggu,menghalalkan babi, dsb. Dari sini sudah sangat jelas pelencengan yang terjadi terhadap ajaran Isa yang awalnya lurus menjadi sesat. 

Apakah perjalanan agama berakhir disini? Belum, terlalu banyak penyimpangan dimana-mana. Jika berakhir sampai disini saja, maka umat manusia akan sesat selamanya. Jadi gimana dong? Makanya perlu ada seorang utusan lagi! Utusan terakhir (The Last Messenger) yang akan merangkum seluruh ajaran agama dari Adam hingga Isa. Utusan yang akan meluruskan kembali ajaran agama yang berkelok-kelok, bercabang-cabang dan menyimpang sana-sini. Utusan yang dengan lantang akan mengatakan bahwa sebenarnya Tuhan-mu, Tuhan-nya, dan Tuhan-ku itu sosok yang sama. Namun kalian yang mengubah seenaknya ajaran agama yang dibawa oleh nabi kalian! Siapakah beliau?

Jika di ibaratkan, agama itu bagaikan garis lurus yang bermula dari Adam, kemudian diteruskan oleh Syits dan Idris namun dibengkokkan oleh pengikutnya, kemudian datang nabi untuk meluruskan ajaran yang bengkok tadi, dari sini muncul 2 kubu yakni kubu yang tetap berpegang teguh pada ajaran Syits dan Idris (yang telah bengkok) dan kubu yang mengikuti utusan baru tersebut. Namun seiring berjalannya waktu, ajaran yang dibawa oleh utusan baru tadi kembali dibengkokkan oleh pengikutnya sehingga diutuslah utusan yang baru lagi untuk memperbaiki ajaran yang bengkok tadi, tetapi kejadian yang sama terulang, yakni terpecah 2 kubu antara orang yang setuju dangan orang yang tetap pada ajaran utusan sebelumnya (yang telah diselewengkan). Begitulah seterusnya hingga muncul percabangan disana-sini. 

Hal lain yang perlu dicatat disini adalah bahwa agama-agama yang tetap berpegang teguh pada ajaran yang dibawa oleh nabi mereka tetap mengimani nabi (utusan) sebelumnya namun sudah pasti tidak akan mengimani nabi setelah nabi besar mereka. Seperti Shabi’in yang hanya mengimani Adzimun (Syits) dan Hurmus (Idris), Yahudi yang hanya mengimani nabi dari Adam hingga Musa saja, yang lebih parah Nasrani, tidak hanya mengimani semua nabi dari Adam hingga Yahya, namun menganggap Paulus dan pemuka agamanya sebagai Rasul (Apostle) dan lucunya, mereka tidak mengakui kenabian dan kerasulan The Last Messenger. 

Pertanyaan yang muncul selanjutnya, siapakah The Last Messenger yang dimaksud?  To be continued…..
Tunggu dulu, apakah pertanyaan dasar dalam tulisan ini sudah terjawab? Bagi yang bilang “ya” simpan jawabannya, dan bagi yang bilang “belum” akan saya simpulkan, ajaran agama sebenarnya hanya satu, yakni ajaran lurus yang dibawa oleh Adam, Syits (Henokh/Adzimun), Idris (Hurmus), Nuh (Noah), Ibrahim (Abraham), Musa (Moses), Daud (David), Sulaiman (Solomon), Yunus (Jonah), Isa (Jesus), dll sampai The Last Messenger semuanya sama! Yakni meng-Esakan Tuhan yaitu Allah SWT (Yahwe, Roh, Elohim, God, Eli)! Kalau begitu apakah semua agama benar? TIDAK! Satu-satunya agama yang benar adalah agama yang tetap konstan pada garis lurus! Adapun agama-agama yang dibawa dari Adam hingga Isa semuanya telah melenceng dari garis lurus tadi (telah dirombak dan diubah sedemikian rupa). Jadi agama apakah yang tetap konstan pada garis lurus tersebut? Tidak lain dan tidak bukan adalah agama yang di bawah oleh The Last Messenger. Intinya, Hanya satu agama yang benar (agama yang dibawa oleh The Last Messenger), dan Tuhan yang Esa hanya ingin disembah dengan 1 cara, yaitu cara yang diajarkan oleh agama penyempurna. Pertanyaan yang muncul kemudian adalah, agama apakah yang dibawa oleh The Last Messenger?

To be continued…

Jumat, 06 Januari 2012

Kepada Tuhan Aku Ingin Bertanya! (Part 1) Apakah Engkau Benar-benar Ada



Catatan ini (lebih mirip artikel sih) timbul karena saya heran melihat manusia yang selalu menanyakan “Adakah itu Tuhan?” sebenarnya masalah ini merupakan hal yang pelik karena Tuhan di era modern yang serba IT ini dianggap sudah kadaluwarsa! Yang lebih parah, sebagian dari mereka bahkan tidak mau menanyakan hal tersebut karena menurut mereka Tuhan itu benar-benar tidak ada jadi untuk apa ditanyakan? WTH! (What The Hell)? Mereka beranggapan bahwa sesuatu yang tidak bisa ditangkap oleh panca indera (Metaphysics) itu tidak bisa terjamah oleh Ilmu Pengetahuan dan Sains makanya tidak ada. Benarkah demikian? Oleh karena itu, melalui catatan ini saya akan sedikit menggambarkan Eksistensi Tuhan dari sudut pandang Ilmu Pengetahuan supaya teman-teman sadar bahwa Zat Yang Kita sembah ini benar-benar ada.
1.     Berdasarkan Logika
Dengan logika sederhana kita bisa mengetahui bahwa Tuhan itu ada. Misalnya, Sapa yang menciptakan perahu? Apakah perahu itu tercipta sendiri? Apakah ada pohon yang batangnya tiba-tiba patah lalu batang itu membentuk dirinya sendiri sedemikian rupa hingga menjadi perahu? Tentu MUSTAHIL BANGET kan? Pasti ada yang membuatnya (manusia). Nah, kalau kita sendiri beranggapan bahwa perahu yang sederhana saja tidak mungkin menciptakan dirinya sendiri, bagaimana dengan alam semesta yang sangat kompleks ini? Apakah ia tercipta sendiri?

2.     Pendekatan Fisika
Dalam Fisika dikenal hukum Kekekalan Energi yang mengatakan bahwa energi tidak bisa diciptakan dan dimusnahkan, akan tetapi hanya dapat berpindah dari satu bentuk energi ke energi lain. Jadi sebelum alam semesta ini terbentuk, sudah ada energi yang menjadi cikal bakal proses pembentukan alam semesta, setelah alam semesta terbentuk energi tadi berubah menjadi energi yang menggerakkan alam semesta, dan saat semuanya akan berakhir (kiamat), energi tadi tidak akan musnah akan tetapi seperti kejadian pembentukan alam semsta tadi, energi ini menjadi cikal bakal terbentuknya alam tempat manusia  dibangkitkan dan kehidupan selanjutnya (akhirat). Jadi siapakah Sang Maha Energi ini?

Saya kira kedua hal ini cukup untuk membuktikan bahwa memang ada Zat Yang Maha Kuat yang patut kita sembah. Adapun pertanyaan-pertanyaan mengenai “Dimana itu Tuhan?”, “Siapa yang menciptakan-Nya?”, “Kapan diciptakan?” “Bagaimana?”, dsb. Hanyalah pertanyaan yang bersifat Finite (Terbatas). Pertanyaan-pertanyaan tersebut terbatas oleh Ruang-waktu (Space-Time) sedangkan Tuhan tidak dibatasi oleh Ruang dan Waktu karena kalau Dia terbatas maka Dia akan kehilangan sifatnya sebagai Tuhan! Oleh karena itu, patutlah Dia memiliki sifat Infinite (Tidak Terbatas). Itulah Logika dari Eksistensi Tuhan.