Ini adalah tulisan yang saya buat saat TOWR FLP (Training of Writing and Recruitment Forum Lingkar Pena), judul yang diberikan adalah judul yang saya gunakan untuk tulisan ini. Pertama
kali saya melihat judul ini aku terkaget (aku terkaget dan tak bisa
bangkit lagi… *ups sorii). Judul yang diberikan sangat berat karena
harus di pertanggungjawabkan di hadapan orang-orang yang membaca
tulisan saya… sumfeh,
Berat! Tapi yaah ini merupakan sebuah tantangan yang memacu semangat
kita (sebagai kaula muda) untuk menghasilkan karya-karya inspiratif
hingga nanti aku akan menguasai dunia! Hahaha *upps
Alright,
ada sebuah pertanyaan dasar yang mencuat dalam benak saya. Mengapa
tulisan dapat menghasilkan perubahan? Kedengarannya sih muluk-muluk,
kok hanya dengan tulisan dapat menghasilkan perubahan? Impossible!
Ibaratnya nih yah kalau kita main persentase-persentase, ratingnya
hanya 1%! Tapi selama belum 0% kesempatan itu masih ada coz
impossible is nothing!
Ngga’ percaya? Mari kita buktikan! Tau tulisan Andi
F. Noya yang
judulnya Kaca
Spion?
Tulisan Andi
F. Noya tersebut
sudah merubah banyak orang karena tulisan tersebut dinilai
menggetarkan
jiwa.
Selanjutnya, siapa yang tidak mengenal Andrea
Hirata?
Yup, beliau terkenal dengan buku Tetralogi Laskar
Pelangi.
Saya yakin, pembaca yang telah mengeksekusi habis buku-buku ini
mendapatkan sebuah inspirasi tersendiri. Saya ingat salah seorang
teman yang membaca Laskar Pelangi dan karena buku itu ia sekarang
kuliah di UNISMUH jurusan Pendidikan Fisika. Sederhana saja, ia
terinspirasi dari buku tersebut. Dengan tulisan pula kita bisa
membuat seseorang jatuh cinta (saya tidak mau membicarakan urusan
pribadi dalam esay ini, namun ini kenyataannya. Cukup saya, dia dan
Allah yang tahu hehehe). Itu tadi hanya sebuah contoh kecil, sekarang kita lihat contoh yang punya
dampak besar.
Tahu tidak bahwa ternyata Indonesia dijajah berawal dari sebuah buku? Yup, buku tersebut berjudul Itinerario naer Oost ofte Portugaels Indien, (Pedoman Perjalanan ke Timur atau Hindia Portugis) yang memuat berbagai peta dan deksripsi amat rinci mengenai jalur pelayaran yang dilakukan Portugis ke Hindia Timur, lengkap dengan segala permasalahannya. Buku tersebut ditulis oleh seorang berkebangsaan Belanda (Mantan Pelaut Portugis) yaitu Jan Huygen van Linschoten pada tahun 1595. Buku tersebut laku keras hingga pemerintah Belanda mengirim ekspedisi ke Hindia Portugis/Belanda (Nusantara) yang dipimpin oleh Cournelis de Houtman. Dia melakukan pelayaran hanya berpedoman pada buku tersebut. Walhasil, armada Belanda tiba di Banten setahun kemudian dan booow!! Jadilah coco crunch *hmm maaf maksud saya dijajahlah Indonesia! Ckckck bisa dibayangkan? Kita dijajah 350 tahun lebih hanya karena sebuah buku? Heiii!! Apa-apaan??
Tahu tidak bahwa ternyata Indonesia dijajah berawal dari sebuah buku? Yup, buku tersebut berjudul Itinerario naer Oost ofte Portugaels Indien, (Pedoman Perjalanan ke Timur atau Hindia Portugis) yang memuat berbagai peta dan deksripsi amat rinci mengenai jalur pelayaran yang dilakukan Portugis ke Hindia Timur, lengkap dengan segala permasalahannya. Buku tersebut ditulis oleh seorang berkebangsaan Belanda (Mantan Pelaut Portugis) yaitu Jan Huygen van Linschoten pada tahun 1595. Buku tersebut laku keras hingga pemerintah Belanda mengirim ekspedisi ke Hindia Portugis/Belanda (Nusantara) yang dipimpin oleh Cournelis de Houtman. Dia melakukan pelayaran hanya berpedoman pada buku tersebut. Walhasil, armada Belanda tiba di Banten setahun kemudian dan booow!! Jadilah coco crunch *hmm maaf maksud saya dijajahlah Indonesia! Ckckck bisa dibayangkan? Kita dijajah 350 tahun lebih hanya karena sebuah buku? Heiii!! Apa-apaan??
Sekarang, apakah anda masih tidak percaya bahwa tulisan dapat menghasilkan sebuah perubahan? (saya sangat percaya!). Tulisan dapat menghasilkan sebuah perubahan positif (seperti merubah hidup seseorang) namun di satu sisi dapat lebih berbahaya dari senjata biologis atau nuklir (seperti contoh diatas). Oleh karena itu, mari kita menghasilkan tulisan yang bermanfaat! Kita sebagai manusia (terlebih lagi kita seorang muslim) sudah sepatutnya kita menjadikan tulisan sebagai media dakwah. Kalau kita belum bisa menghasilkan tulisan yang mampu merubah dunia, mari kita membuat tulisan yang mampu merubah orang-orang disekitar kita. Belum bisa? Mari kita buat tulisan yang mampu merubah diri kita sendiri. Masih belum bisa? Mulailah dari dari diary, dreambook atau note. Masih belum bisalagi? Minimal sms lah… Tidak tahu cara sms? Ada hutan dekat rumahku, kesana aja yuuk…
“Scribo
ergosum...”
“Aku
menulis, maka aku ada…”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar