aku datang dari langit-langit kamarmu
yang jatuh berserakan di gelapnya Denpasar
bagaimana nasab dapat tumbuh dan rimbun
dari sapa tanpa koma?
seperti pesisir Benoa yang selalu menerima kapal menepi
dari Lamuri, Ujungpandang, dan Batanghari
sungguh senyummu mengalahkan rentangan kedua tangan
yang ikhlas menanti pelukan
sepertinya kita pernah bertemu,
kataku
ya, tapi waktu, angin, dan kejadian-kejadian menyembunyikannya dengan tekun,
jawabmu
ah,
kau terjaga. aku terjaga
bukan dari mimpi
perihal pertautan yang serta merta
melainkan dari subuh
yang kehilangan tanda di pulau ini
2013 (Puisi diatas merupakan hasil karya Bang Benny Arnas yang dibuat khusus untuk saya) thanks a lot of my Best Abang Ever! :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar