Engkau
terjaga dari tidurmu saat subuh baru saja terbangun.
Tugas mulia
menantimu dari senin hingga sabtu.
Mengajar,
membimbing, dan membina kami sebagai muridmu.
Dengan hati
nan sabar,
dengan jiwa
nan tabah,
dengan tutur
nan sopan,
dengan
semangat nan membara.
Karenamu,
Guru,
jemari kami
lincah menari,
mata kami
mampu melihat warna dunia yang berseri,
angka dan
huruf menjadi teman sejati,
akhlak
terpuji menjadi pakaian yang menghiasi
keseharian
kami.
Guru, karena
pengorbanan mulia yang mengalir
di tiap
tetes darah dan keringatmu,
menjadi
tinta emas dalam setiap langkah kami.
Sepanjang
hari, saat subuh baru saja terbangun.
(Pinrang,
Agustus 2014)
*
Kisah Puisi
Puisi ini sebenarnya bukan karya saya seutuhnya, namun terinspirasi (dan dibuat bersama) Ibu Pancawati, S.Pd, SD, seorang guru sekolah dasar di lingkungan Barugae, kelurahan Padaidi, kecamatan Mattirobulu, kabupaten Pinrang (lengkapnya :D). Asal usul puisi ini berawal dari adanya perlombaan 17-an di kecamatan Mattirobulu dan sebagai mahasiswa yang sedang ber-KKN, kami menjadi tim pemenangan kelurahan tempat kami mengabdi. Nah, karena bakat saya ada di bidang sastra (iya gak sih?) jadinya saya melatih puisi di beberapa SD dan inilah salah satu puisi yang 'jadi' pada waktu itu dan alhamdulillah diterbitkan oleh harian Cakrawala. :D
Saya yang sedang melatih baca puisi Wanda dan Wira hehe kalau baca puisi itu harus lebay! :D
Hal unik dari puisi ini adalah karena bentuk, judul, dan temannya sangat mainstream, mengingatkan saya akan puisi-puisi yang pernah saya buat dan saya tulis (dan saya yakin anda semua juga) :D puisi ala anak-anak SD hahaha. Yah, susunan katanya tidak terlalu bermain pada majas (meskipun ada sih) karena saya pikir untuk porsi anak SD, bahasanya tidak usah terlalu berat. Namun buka berarti puisi ini dibuat secara abal-abal, bukan. Tetapi jika dikatakan dibuat sederhana, yah bisa jadi. Semoga saat membaca puisi ini, ingatannya kembali ke guru kalian, terutama guru SD yang bisa dikatakan lebih lama menghabiskan waktu bersama kita. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar