Konstelasi Imajinasi

Rabu, 02 Oktober 2013

Batara, di Rekah September

aku datang dari langit-langit kamarmu
yang jatuh berserakan di gelapnya Denpasar

bagaimana nasab dapat tumbuh dan rimbun
dari sapa tanpa koma?

seperti pesisir Benoa yang selalu menerima kapal menepi
dari Lamuri, Ujungpandang, dan Batanghari

sungguh senyummu mengalahkan rentangan kedua tangan
yang ikhlas menanti pelukan

sepertinya kita pernah bertemu,
kataku

ya, tapi waktu, angin, dan kejadian-kejadian menyembunyikannya dengan tekun,
jawabmu

ah,
kau terjaga. aku terjaga

bukan dari mimpi
perihal pertautan yang serta merta

melainkan dari subuh
yang kehilangan tanda di pulau ini

2013 (Puisi diatas merupakan hasil karya Bang Benny Arnas yang dibuat khusus untuk saya) thanks a lot of my Best Abang Ever! :D 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar