Konstelasi Imajinasi

Selasa, 01 Oktober 2013

Lahirnya Antropologi


AntropologI lahir dari catatan-catatan para petualang abad ke-15 dan 16 –terutama orang Eropa- yang melihat kebudayaan orang-orang Afrika, Asia, Oseania, dan Indian nampak aneh, unik, dan tidak terlihat layaknya manusia. Kehidupan mereka sama sekali berbeda dengan kehidupan orang Eropa sehingga muncullah istilah primitive dan savages. Kumpulan catatan-catatan inilah yang disebut sebagai Etnografi yang secara etimologi berarti:

Gambaran mengenai suku-bangsa” (Etnos berarti suku-bangsa, Graphien berarti gambaran)

Pada pertengahan abad ke 19 (1860-an), catatan-catatan tersebut mulai dipelajari dan digunakan untuk kepentingan yang lebih akademikal. Maka lahirlah ilmu Antropologi. Perlu diingat bahwa Antropologi tidak lahir dari filsafat ilmu,  namun dari Etnografi. Oleh karena itu, kajian Antropologi tidaklah positivistik layaknya ilmu-ilmu sosial lainnya.

Pada permulaan abad ke 20, Antropologi mulai digunakan untuk kepentingan penjajahan dan guna kepentingan pemerintahan kolonial. Dengan bagitu, Antropologi menjadi sebuah ilmu yang praktis (Applied)

Sesudah tahun 1930-an, Atropologi mulai berkembang di tiap universitas dengan tujuan yang berifat akademikal dan tujuan yang bersifat praktis pula, misalnya membalas budi terhadap masyarakat yang dulunya menjadi objek eksploitasi kaum penjajah.

1 komentar:

  1. blog anda sangat membantu tugas kuliah saya. Terima kasih

    BalasHapus