Konstelasi Imajinasi

Rabu, 25 Februari 2015

Suatu Hari di Pantai Losari (Part 2)

Setelah sukses dengan flashmob yang pertama, Kamoe Indonesia chapter Makassar kembali beraksi dengan flashmob yang kedua di anjungan pantai Losari pada April 2014 silam. Flashmob kali ini sedikit berbeda dengan flashmob sebelumnya, di mana saat flashmob sebelumnya dilakukan d sore hari, sedangkan kali ini flashmob dilakukan pagi hari (pukul 07.00).
Saat itu, cuaca begitu cerah dengan mentari pagi yang sedikit terik. Anjungan pantai Losari memang sangat ramai di minggu pagi. Jalanan di sepanjang anjungan tersebut ditutup dan disulap untuk kepentingan ekonomi, pasar mingguan. Sebab adanya pasar mingguan ini, anjungan yang biasanya ramai di hari-hari yang lain kini semakin ramai. Ribuan manusia memadati jalanan, stand dagangan, dan tempat-tempat lain. Di tengah jalan itu lah, kami melakukan aksi flashmob dan menjadi bahan tontonan orang-orang.
Saat kami semua telah berada di lokasi, awalnya kami canggung untuk memulai langkah pertama. Malunya setengah mati. Beberapa di antara kami bahkan berembunyi untuk menghilangkan rasa nervous yang tiba-tiba muncul begitu saja. Namun kamera telah dipasang dan musik pun dimainkan.
freedom… freedom…”
Tak ada lagi kata untuk mundur. Raya, teman kami yang pertama kali di-shoot memulai gerakannya dengan senyum manis dan tangan digoyangkan ke atas. saat intro, beberapa dari kami mulai masuk dan bergoyang dengan semangat. Melihat mereka, tidak ada lagi yang kami takutkan. Ditertawai ataupun dicela banyak orang bukan lagi hambatan. Selama kami tetap semangat dengan niat dan pesan yang tulus untuk memberantas golput dan politik uang, hal itu bukanlah masalah.
Setelah selesai dengan flashmob di tengah jalan itu, kami merasa lega. Namun masih tidak puas. Flashmob ini bagaikan candu bagi kami, sekali dilakukan, serasa ingin terus melakukannya. Oleh karena itu, kami melakukan flashmob kedua di lokasi yang sama namun di tmpat yang berbeda (kira-kira 5oo meter dari lokasi awal). Kali ini, kami tambah semangat dalam berekspresi. Wajah-wajah yang mentap kami juga lebih antusias dan sumringah dalam menyaksikan aksi kami yang tetiba ‘bergoyang’ dalam keramaian.
Hal yang beda selanjutnya adalah, adanya seorang dancer yang ikut terlibat dalam kegiatan tadi. Kami menyebutnya street dancer. Dengan tetiba, dia ikut terlibat dalam kegiatan kami. Kami pun senang dengan antusias orang tersebut. Kami berharap, orang lain juga mampu sesemangat dan seantusias orang tersebut.
Dan, yang paling penting, semangat kami tetap tersampaikan ke para pemilih yang hadir di anjungan pagi itu untuk tidak golput dan tidak meberemia politik uang. Dan semoga bagi caleg yang hadir (kalau mereka ada pagi itu), semoga mereka tidak melakukan politik uang.
No golput, no money polotic!” Teriak kami di akhir penampilan.

***

Percakapan Absurd...

Halaman Entri : Late post bangeeeet woiiiiii -_______-"
Saya                 : Biarin! Yang penting bulan ini saya memposting sesuatu :3
Halaman Entri : Ya udah...
Saya                 : Ya udah!

Begitulah, alasan mengapa saya posting ini barang hehehe :3 Maaf pemirsa.. Maaf fans :3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar