Konstelasi Imajinasi

Jumat, 06 Januari 2012

Kepada Tuhan Aku Ingin Bertanya! (Part 1) Apakah Engkau Benar-benar Ada



Catatan ini (lebih mirip artikel sih) timbul karena saya heran melihat manusia yang selalu menanyakan “Adakah itu Tuhan?” sebenarnya masalah ini merupakan hal yang pelik karena Tuhan di era modern yang serba IT ini dianggap sudah kadaluwarsa! Yang lebih parah, sebagian dari mereka bahkan tidak mau menanyakan hal tersebut karena menurut mereka Tuhan itu benar-benar tidak ada jadi untuk apa ditanyakan? WTH! (What The Hell)? Mereka beranggapan bahwa sesuatu yang tidak bisa ditangkap oleh panca indera (Metaphysics) itu tidak bisa terjamah oleh Ilmu Pengetahuan dan Sains makanya tidak ada. Benarkah demikian? Oleh karena itu, melalui catatan ini saya akan sedikit menggambarkan Eksistensi Tuhan dari sudut pandang Ilmu Pengetahuan supaya teman-teman sadar bahwa Zat Yang Kita sembah ini benar-benar ada.
1.     Berdasarkan Logika
Dengan logika sederhana kita bisa mengetahui bahwa Tuhan itu ada. Misalnya, Sapa yang menciptakan perahu? Apakah perahu itu tercipta sendiri? Apakah ada pohon yang batangnya tiba-tiba patah lalu batang itu membentuk dirinya sendiri sedemikian rupa hingga menjadi perahu? Tentu MUSTAHIL BANGET kan? Pasti ada yang membuatnya (manusia). Nah, kalau kita sendiri beranggapan bahwa perahu yang sederhana saja tidak mungkin menciptakan dirinya sendiri, bagaimana dengan alam semesta yang sangat kompleks ini? Apakah ia tercipta sendiri?

2.     Pendekatan Fisika
Dalam Fisika dikenal hukum Kekekalan Energi yang mengatakan bahwa energi tidak bisa diciptakan dan dimusnahkan, akan tetapi hanya dapat berpindah dari satu bentuk energi ke energi lain. Jadi sebelum alam semesta ini terbentuk, sudah ada energi yang menjadi cikal bakal proses pembentukan alam semesta, setelah alam semesta terbentuk energi tadi berubah menjadi energi yang menggerakkan alam semesta, dan saat semuanya akan berakhir (kiamat), energi tadi tidak akan musnah akan tetapi seperti kejadian pembentukan alam semsta tadi, energi ini menjadi cikal bakal terbentuknya alam tempat manusia  dibangkitkan dan kehidupan selanjutnya (akhirat). Jadi siapakah Sang Maha Energi ini?

Saya kira kedua hal ini cukup untuk membuktikan bahwa memang ada Zat Yang Maha Kuat yang patut kita sembah. Adapun pertanyaan-pertanyaan mengenai “Dimana itu Tuhan?”, “Siapa yang menciptakan-Nya?”, “Kapan diciptakan?” “Bagaimana?”, dsb. Hanyalah pertanyaan yang bersifat Finite (Terbatas). Pertanyaan-pertanyaan tersebut terbatas oleh Ruang-waktu (Space-Time) sedangkan Tuhan tidak dibatasi oleh Ruang dan Waktu karena kalau Dia terbatas maka Dia akan kehilangan sifatnya sebagai Tuhan! Oleh karena itu, patutlah Dia memiliki sifat Infinite (Tidak Terbatas). Itulah Logika dari Eksistensi Tuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar