Konstelasi Imajinasi

Sabtu, 07 Januari 2012

Kepada Tuhan Aku Ingin Bertanya! (Part 2) Jika Semua Agama Benar, Mengapa Engkau Ingin Disembah Dengan Berbagai Cara?

Dalam Part sebelumnya telah dijelaskan eksistensi Tuhan. Yang menjadi masalah sekarang adalah Tuhan yang manakah yang dimaksud? Ada begitu banyak Tuhan yang disembah oleh manusia dengan agama dan kepercayaan yang berbeda. Apakah semua kepercayaan dan agama di dunia ini benar? Jika seperti itu, mengapa Tuhan ingin disembah dengan berbagai cara? Dan jika Tuhan itu Esa, mengapa pula Dia ingin disembah dengan berbagai cara? Aduh… terlalu banyak pertanyaan… -,- baiklah mari kita lihat perjalanan sejarah Percabangan Agama besar di dunia.

1.  Ajaran Adam

Adam tidak diragukan lagi merupakan Homo Sapiens Sapiens pertama yang diciptakan oleh Allah. Semua agama didunia percaya bahwa adanya manusia pertama kemudian Allah menciptakan pasangan untuknya agar ia dapat melanjutkan keturunan (Hawa/Eve) merupakan hal mutlak. Di bagian ini saya tidak akan menjelaskan Epic cerita Adam secara terperinci Insya Allah di part lain. Yang jelas ajaran yang dibawa oleh Adam baik dalam Bible maupun Al-Qur’an adalah meng-Esakan Tuhan (Allah swt).

2.  Ajaran Syits (Henokh) dan Ajaran Idris

Setelah Adam meninggal, yang meneruskan wasiat kenabian adalah anaknya, Nabi Syits (Henokh) dan keturunan Adam selanjutnya Nabi Idris A.s. Kedua Nabi ini tetap mengajarkan Tauhid. Namun seiring berjalannya waktu, ajaran ini menjadi cikal bakal terciptanya Agama Shabi’in. yakni agama yang percaya terhadap roh-roh (Spirits) yang menguasai alam semesta. Mereka tetap percaya terhadap Allah sebagai Tuhan yang Esa, namun untuk bisa menyembah Allah, mereka harus melalui perantara berupa Spirits tadi. Ajaran ini tidak mengimani Nabi dan Rasul, mereka hanya percaya terhadap pembawa ajaran agama ini yakni Adzimun (Syits/Henokh) dan Hurmus (Idris). Dari sini bisa kita simpulkan bahwa awalnya agama Shabi’in ini adalah agama lurus yang disampaikan oleh utusan Allah yang suci namun mereka merubahnya sedemikian rupa sehingga menjadi agama yang musyrik. Percabangan agama pun dimulai!

3.  Ajaran Musa (Moses)

Setelah beberapa periode kerasulan berlalu dan pelencengan kepercayaan merajalela disana-sini, Musa (Moses) diutus untuk membetulkan Iman Bani Israil. Musa dengan Taurat (Torah)nya menyuruh kaumnya untuk meng-Esakan Allah swt (Yahwe/Elohim). Namun seiring berjalannya waktu dan dimusnahkannya Taurat yang asli, ajaran yang dibawa Musa (Yahudi/Jewish) diubah sedemikian rupa oleh pengikutnya sehingga jauh melenceng dengan apa yang di ajarkan Musa ribuan tahun silam. Percabangan terjadi, dan periode kerasulan tetap berjalan.

4.  Ajaran Isa almasih (Jesus Christ/Yesus Kristus)

Ribuan tahun setelah Musa wafat, terdapat beberapa utusan Allah yang di utus kepada kaum yang berbuat mungkar termasuk Bani Israil. Namun kita melangkah ke Isa putra Maryam. Isa (Jesus) mengajarkan kepada pengikutnya yang 12 (al-Hawariyyun) dan diteruskan pada Bani Israil untuk menyembah Allah semata dan dia hanyalah utusan Allah (Messenger of God). Namun sepeninggalnya, Paus (seorang penentang ajaran Isa tapi tiba-tiba insyaf dan mengaku rasul) merusak ajaran ini dari dalam! Dia mendakwahkan Trinitas (Trinity/Tritunggal/Satu dalam Tiga), mengubah khitan jadi baptis, merubah hari yang di kuduskan dari Sabat (sabtu) menjadi minggu,menghalalkan babi, dsb. Dari sini sudah sangat jelas pelencengan yang terjadi terhadap ajaran Isa yang awalnya lurus menjadi sesat. 

Apakah perjalanan agama berakhir disini? Belum, terlalu banyak penyimpangan dimana-mana. Jika berakhir sampai disini saja, maka umat manusia akan sesat selamanya. Jadi gimana dong? Makanya perlu ada seorang utusan lagi! Utusan terakhir (The Last Messenger) yang akan merangkum seluruh ajaran agama dari Adam hingga Isa. Utusan yang akan meluruskan kembali ajaran agama yang berkelok-kelok, bercabang-cabang dan menyimpang sana-sini. Utusan yang dengan lantang akan mengatakan bahwa sebenarnya Tuhan-mu, Tuhan-nya, dan Tuhan-ku itu sosok yang sama. Namun kalian yang mengubah seenaknya ajaran agama yang dibawa oleh nabi kalian! Siapakah beliau?

Jika di ibaratkan, agama itu bagaikan garis lurus yang bermula dari Adam, kemudian diteruskan oleh Syits dan Idris namun dibengkokkan oleh pengikutnya, kemudian datang nabi untuk meluruskan ajaran yang bengkok tadi, dari sini muncul 2 kubu yakni kubu yang tetap berpegang teguh pada ajaran Syits dan Idris (yang telah bengkok) dan kubu yang mengikuti utusan baru tersebut. Namun seiring berjalannya waktu, ajaran yang dibawa oleh utusan baru tadi kembali dibengkokkan oleh pengikutnya sehingga diutuslah utusan yang baru lagi untuk memperbaiki ajaran yang bengkok tadi, tetapi kejadian yang sama terulang, yakni terpecah 2 kubu antara orang yang setuju dangan orang yang tetap pada ajaran utusan sebelumnya (yang telah diselewengkan). Begitulah seterusnya hingga muncul percabangan disana-sini. 

Hal lain yang perlu dicatat disini adalah bahwa agama-agama yang tetap berpegang teguh pada ajaran yang dibawa oleh nabi mereka tetap mengimani nabi (utusan) sebelumnya namun sudah pasti tidak akan mengimani nabi setelah nabi besar mereka. Seperti Shabi’in yang hanya mengimani Adzimun (Syits) dan Hurmus (Idris), Yahudi yang hanya mengimani nabi dari Adam hingga Musa saja, yang lebih parah Nasrani, tidak hanya mengimani semua nabi dari Adam hingga Yahya, namun menganggap Paulus dan pemuka agamanya sebagai Rasul (Apostle) dan lucunya, mereka tidak mengakui kenabian dan kerasulan The Last Messenger. 

Pertanyaan yang muncul selanjutnya, siapakah The Last Messenger yang dimaksud?  To be continued…..
Tunggu dulu, apakah pertanyaan dasar dalam tulisan ini sudah terjawab? Bagi yang bilang “ya” simpan jawabannya, dan bagi yang bilang “belum” akan saya simpulkan, ajaran agama sebenarnya hanya satu, yakni ajaran lurus yang dibawa oleh Adam, Syits (Henokh/Adzimun), Idris (Hurmus), Nuh (Noah), Ibrahim (Abraham), Musa (Moses), Daud (David), Sulaiman (Solomon), Yunus (Jonah), Isa (Jesus), dll sampai The Last Messenger semuanya sama! Yakni meng-Esakan Tuhan yaitu Allah SWT (Yahwe, Roh, Elohim, God, Eli)! Kalau begitu apakah semua agama benar? TIDAK! Satu-satunya agama yang benar adalah agama yang tetap konstan pada garis lurus! Adapun agama-agama yang dibawa dari Adam hingga Isa semuanya telah melenceng dari garis lurus tadi (telah dirombak dan diubah sedemikian rupa). Jadi agama apakah yang tetap konstan pada garis lurus tersebut? Tidak lain dan tidak bukan adalah agama yang di bawah oleh The Last Messenger. Intinya, Hanya satu agama yang benar (agama yang dibawa oleh The Last Messenger), dan Tuhan yang Esa hanya ingin disembah dengan 1 cara, yaitu cara yang diajarkan oleh agama penyempurna. Pertanyaan yang muncul kemudian adalah, agama apakah yang dibawa oleh The Last Messenger?

To be continued…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar