Konstelasi Imajinasi

Sabtu, 22 Agustus 2015

Sepucuk Surat untuk Pahlawan yang Kupanggil kekasih

                                                  Sumber: agfaaurikha.blogspot.com

Ada sepucuk surat yang datang
bersama selongsong peluru hampa
yang habis terpakai lalu kau titip pulang
bersama untaian kisah yang tak terselesaikan.

Ada dua pertanyaan yang hanya akan terjawab salah satunya:
akankah kau selamanya di sana?
Atau akankah kau selamanya hilang?

Sepucuk surat yang datang ini penuh darah
dari medan perang, beberapa kalimat masih
kuingat seperti saat kau pertama ucapkan cinta,
“aku tidak lama, Sayang, sehabis merdeka langsung pulang.

Tapi surat yang datang ini membawa kabar tak sedap
tentang kemerdekaan yang ditunda, dan –tentu-
tentang kepulangan yang tertunda.

Sepucuk surat ini akan tersimpan dalam kapsul waktu
dan ditemukan sebagai artefak elan perjuangan
bagi generai masa depan: tentang pahlawan,
tentang untaian kisah yang tak terselesaikan.


(Makassar, 2013-2015) 

*

Terbit di harian Fajar, 16 Agustus 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar