Konstelasi Imajinasi

Minggu, 09 Juni 2013

Terlalu Pagi untuk Cinta

Aku siswa baru di sebuah madrasah
Madrasah Aliyah Negeri, alias MAN
Aku masih cupu, tak tahu apa-apa
Dunia remaja menanti di depan

Asik!
Asik sekali,
Aku siap jalani hari
Aku siap mengukir mimpi

Hingga aku bertemu dengan seorang akhwat
Parasnya jelita, kamipun bersahabat
Tanpa aku sadar, dia telah jatuh cinta
Lagi-lagi tanpa aku sadar, dia nyatakan cinta

Waduh, mau jawab apa aku ini?
Kalau dipikir-pikir,
Kalau dipikir-pikir,
Aku pusing!

Aku pusing tujuh keliling
Memikirkan apa yang harus kukatakan nanti
Ini masih terlalu pagi!
Yah, masih terlalu pagi

Masih terlalu pagi untuk cinta,
Masih terlalu dini untuk cinta
Masih terlalu mimpi untuk cinta
Masih terlalu pagi untuk cinta

"Bersahabat saja yah", kataku sambil tersenyum manis
Lalu pergi bersama angin.
Dia terdiam, tertunduk sepi
Lalu dia menangis

(Untuk mereka yang sedang bertumbuh dan labil)
2012

3 komentar:

  1. Bukan kisah nyata ini, tapi lebih tepatnya kumpulan kisah nyata yang di-remix menjadi sebuah kisah baru namun fiktif :D

    BalasHapus
  2. tsah. Bata. Kata labil di akhir puisi ini berbicara banyak. :D

    BalasHapus