Konstelasi Imajinasi

Rabu, 19 Juni 2013

Mahasiswa dan Halaman Kosong dalam Entri Baru

Di siang yang begitu panas, aku duduk sambil menikmati dinginnya AC di sebuah ruangan dosen. Maklum, jika hari libur seperti ini, aku biasa tetap kekampus untuk membantu dosen menyelesaikan beberapa hal, yah saya termasuk mahasiswa yang berbakti dengan dosen *uhukk, maaf. 

Di depan laptop, terjadilah percakapan absurd antara aku dan halaman Entri Baru yang kosong, percakapannya tentu bukan percakapan verbal, tapi percakapan tertulis melalui media halaman Entri Baru itu sendiri *ifyouknowwhatImean


Aku: Melalui postingan kali ini, saya akan mendiskripsikan pemilik resmi blog ini, tidak lain dan
         tidak bukan diriku sendiri.

EB  : Eh? maksudnya?

Aku: Iya, aku akan memberikan sedikit gambaran tentang diriku sendiri haha

EB  : Untuk apa? Kan sudah ada Profil?

Aku: Iya, tapi aku belum puas, aku ingin menuliskannya sendiri

EB  : Bikin kerjaan --"

Aku: Biarin! Kan yang mau nulis aku, bukan kamu!

EB  : Tapi masalahnya kamu menulis di lembaran halamanku yang kosong, sadar tidak?

Aku: Iya sih, tapi kan yang menulis aku, bukan kamu! Kamu kan cuma sarana saja!

EB  : Tapi tanpa aku, kamu tidak bisa menulis kan? Aku adalah instrumen paling penting dalam blog

Aku: Oh yah? Tapi blog tidak akan bisa diakses tanpa akun yang kumiliki

EB  : Tapi apapun alasannya kau tidak akan bisa menulis tanpa halamanku kan? Mengaku sajalah!

Aku: Tidak, kamu hanyalah sebuah benda. Terlebih kamu hanyalah sebuah benda berdimensi dua

EB  : Jangan bawa-bawa bentukku, dasar makhluk berdimensi tiga.

Aku: Wah, jangan sombong kamu yah, dasar mesin.

EB  : Justru kalian lah sebagai manusia yang terlalu sombong dan membanggakan diri. Sadar tidak?

Aku: Iya sih, tapi jangan juga bawa-bawa wujudku sebagai manusia.

EB  : Yang duluan bawa-bawa wujud siapa?

Aku: Aku sih, tunggu dulu, kenapa kita jadi bahas hal seperti ini? Bukannya tadi aku mau nge-post tulisan tentang diriku sendiri? Kamu sih yang membawa pembahasan ini kesana kemari.

EB  : Aku? Bukannya kamu yang melarikan pembicaraan?

Aku: Jaga bicaramu!

EB  : Kamu yang jaga bicara!

Suddenly...

Prof: Ayo semua pulang, hari sudah sore jadi kemasi barang-barang kalian!

Aku: Maafkan aku, tapi kita harus berpisah Entri Baru

EB  : Selamat tinggal, kamu pasti akan membukaku lagi suatu hari nanti

Aku: Besok! --"

Begitulah, aku mengakhiri postingan ini tanpa mendeskripsikan diriku --"
  

4 komentar: