Konstelasi Imajinasi

Sabtu, 23 Agustus 2014

Alegria



Musibah adalah tamu tak diundang.
Seperti kemarin, tetiba dia meluncur
dengan sepeda motor dari balik busur
hujan sambil membawa dua buah bejana.

Dia lalu menuang air darah 
dalam bejana hitam ke wajahku, 
lalu lumpuhlah dunia!

“Itu adalah dolorosa, jadi rasakanlah!”
Aku menahan perih dalam diam.
Lalu tersenyum saat mengingat Tuhan.

Musibah tercengang, dia menuang cairan pelangi 
dalam bejana putih ke wajahku,
lalu berwarnalah dunia!

“Itu adalah alegria, jadi terimalah.”
Aku menahan tawa melihat dia pergi begitu saja. 
Dan saat dia kembali datang, 
akan kusambut dengan syukur dan sabar.


(Makassar, Juli 2014)



*

Nb: 

dolorosa : kesengsaraan
alegria    : kebahagiaan


**

Puisi ini terbit di harian Cakrawala dan kudedikasikan (asik) untuk kak Jumrang. Dan memang beliaulah inspirasi dari puisi ini. Terutama saat beliau mendapat musibah (kecelakaan) beberapa waktu lalu yang membuat kami semua khawatir terhadap beliau (parah meen, parah). Tapi menariknya, kak Jum dengan ikhlas menerima musibah tersebut. :) Dan alhamdulillah, kini beliau telah sembuh dari keadaan tersebut. Hebat kak Jum, salah satu inspirasi kami semua. Orang yang mampu mengubah dolorosa menjadi alegria. 

Oh iya, kemarin (Sabtu, 23 Agustus 2014) beliau terpilih sebagai ketua FLP cabang Makassar periode 2014 -2016. Saya mengucapkan selamat sekaligus turut berduka cita, alhamdulillah sekaligus innalillah. Selamat bergelut dengan alegria sekaligus dolorosa. :)


Smile kak Jum, smile! :) Kami akan selalu mendukungmu :D hohoho

***

1 komentar:

  1. Terima kasih ya, Bata.
    Oya, hari ini tepat kau 21 tahun. Sukses selalu. Kau keren adekku, sodaraku, sahabatku, staffku, apa lagi? Ah, sudahlah! Bye

    BalasHapus