Konstelasi Imajinasi

Jumat, 15 September 2017

Di Pasilambena


Aku biarkan tubuh
terapung tanpa pelampung
melihat lepas perahu-perahu
di antara arus Kalao dan Madu

Orang-orang pergi dengan kelapa
pulang kadang tanpa kepala
laut mengambil tumbal
katanya sebelum kembali ke Selayar.

Seharusnya aku menguap
lalu turun di Karumpa sebagai hujan
tengah malam, di sana lebih aman,
semua orang adalah anak-anak.

Tapi pada akhirnya
aku menjelma karang panjang
tempat perahu bersandar
karam maupun selamat.

2017

Pulau Kalaotoa, Kecamatan Pasilambena, Kabupaten Selayar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar