Konstelasi Imajinasi

Minggu, 17 September 2017

Puisi untuk Siswa SD

Anak Bangsa yang Merdeka

Telah puluhan tahun merah putih mengangkasa
jerih payah pejuang kebebasan,
tidak terhitung jiwa yang tumbang,
demi negeri yang diberkahi Tuhan.

Kita berkhianat dan menyia-nyiakan nikmat
jika menjadi generasi bangsa yang bodoh dan malas.

Lihat, sejauh mana kita belajar?
dari pengalaman, dari buku-buku, dari orang-orang, dan dari semesta?
lihat, sejauh mana kita berusaha?
berdiri di atas kaki sendiri, punya prinsip tegas, dan selalu siaga?

Bukankah kita merdeka, berarti lepas dari kebodohan dan mental peminta-minta?
bukankah merdeka, adalah nikmat terindah bagi suatu bangsa?

Maka jadilah anak bangsa yang cerdik-pandai dan rajin usaha, maka jadilah penerus juang yang tidak mudah goyah diadudomba dan dijajah kembali lewat pemikiran-pemikiran sesat,
maka kita telah sejatinya merdeka.

2017

***

Ramadan

Setiap hari sebelum subuh
aku dibangunkan ayah ibu
menikmati sahur
agar sanggup puasa seharian penuh.

Alquran adalah petunjuk baik-buruk
yang kubawa dan kubaca selalu
berwudu terlebih dulu
khusyuk dan tawaduk.

Berbuka adalah kenangan khusus
saat hilangnya lelah peluh
Lantas tarwih serta witir menunggu
jangan tinggalkan tanpa alasan apa pun.

Kata Tuhan, 
"... diwajibkan atas kamu
berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu..." 

Maka dengarlah Tuhan
melebihi taatnya kita 
dengan ayah-ibu, guru, atau siapa pun itu.

2016

sumber: Facebook

Tidak ada komentar:

Posting Komentar